-
Apakah Al-Qur’an Mengijinkan Pemerkosaan?
Oleh: Haji Murad • (islamsahih.wordpress.com) Pendahuluan Siapapun yang yakin bahwa Qur’an tidak mengijinkan hubungan seks dengan tawanan wanita (budak-budak seks) silakan baca tulisan ini dan silakan mencoba menyangkalnya. Aku tidak mengarang sendiri. Kalian semua bisa memeriksanya langsung dari sumber-sumber literatur Islam yang paling terpercaya. Qur’an, Hadith, dan Tafsir. Pertama-tama, mari kita simak ayat dalam Qur’an: Qur’an Sura An’Nisaa'(4) ayat 24: وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا Baca:Walmuhsanatu mina annisa-iilla ma malakat aymanukum kitaba AllahiAAalaykum…
-
Perempuan Diperlakukan Lebih Jelek Oleh Muhammad Ketimbang Di Masa Pra Islam?
Bagian 4 Ya, Khadijah sangat bingung menghadapi keadaan suaminya yang seperti orang gila ketika pulang dari gua Hira, dan mengaku dirinya dikunjungi dan dicekik oleh satu Ruh yang tidak dikenalnya. Setelah mendapat penerangan dari Waraqah bin Naufal, maka Khdijah yakin bahwa suaminya adalah sosok pilihan khusus Tuhan. Sejak itu Khadijah mati-matian mencoba meyakinkan Muhammad bahwa ruh yang mengunjungi suaminya di gua Hira itu mustahil jin atau ruh jahat, dengan alasan bahwa suaminya itu orang yang “berakhlak mulia, tidak pernah berdusta, atau menyakiti hati orang lain” (lihat Muqaddimah Al Quran, Terjemahan DEPAG). Khadijah terus meyakinkan suaminya (yang belum berdakwah sebagai nabi) bahwa mustahil ia dikunjungi setan. Dan dalam obsesinya, akhirnya ia mendisain…
-
Perempuan Diperlakukan Lebih Jelek Oleh Muhammad Ketimbang Di Masa Pra Islam?
Bagian 3 Note Ringkas: * Nikah yang boleh poligamous. Bahkan ada yang boleh kawin kontrak (mut’ah) yang memberi ruang untuk prostitusi terselubung. * Perceraian hanya menjadi hak pria, dan tidak membutuhkan alasan. Laki-laki hanya perlu mengucapkan “Talaq” dan itulah vonisnya. * Kesaksian hukum dimana satu pria nilai kesaksiannya setara dengan dua wanita. Artinya kesaksian setiap perempuan kurang bisa dipercaya, siapapun dia. * Hak waris wanita juga separuh dari hak laki-laki, sebagai hukuman atas kebodohan wanita dalam otak dan dalam agama. * Ketertutupan Diri, tidak nampang di publik, tidak bepergian sendiri tanpa muhrimnya. * Pendisiplinan, yang bisa dijalankan suami dengan memukul si istri hanya atas dasar kecurigaan saja akan pembangkangan si istri. Muslim coba memperhaluskan pukulannya. Tetapi Qatada meriwayatkan: Istri Ayub tidak taat…
-
Perempuan Diperlakukan Lebih Jelek Oleh Muhammad Ketimbang Di Masa Pra Islam?
Bagian 2 Istri Abu Lahab dan Zaynab dan istri Nabi adalah tiga (atau empat) perempuan Arab yang tentu sangat dikenal baik oleh Muhammad. Dan kalau nama istri Abu Lahab (begitu pula nama Hafsah dan Aisyah) tidak mau disebut oleh Allah dan Muhammad, itu masih bisa dimengerti oleh akal kita, karena kejahatan atau “kesalahan” mereka dalam konteks ceritanya. Tetapi bila nama Zaynab juga disembunyikan, ini memberikan PR (pekerjaan rumah) yang besar bagi teolog Islam yang sulit menerangkan kenapa Allah sesudah memilih, menjodohkan dan mensahkan Zaynab kawin dengan Nabinya, toh Allah menghindarkan diriNya dari menyebut nama Zaynab? Tak ada jawaban yang memuaskan kecuali Allah (dan Muhammad) sendiri agaknya tidak berkenan menjejerkan nama seorang perempuan…
-
Perempuan Diperlakukan Lebih Jelek Oleh Muhammad Ketimbang Di Masa Pra Islam?
Bagian 1 Oleh: H. Aljabar Kebanyakan Muslim percaya bahwa Arabia adalah tempat tinggal manusia pertama di dunia. Tempat Adam dan Hawa diturunkan ke Safa dan Marwa untuk keduanya dipertemukan. Arabia adalah juga asal-usul tempat kelahiran agama Ibrahim, yang kini diwasiatkan ke dalam agama Islam. Tempat dimana Ibrahim dan Ismail membangun dasar-dasar Baitullah untuk menjadi tanda kelak – ribuan tahun kemudian – bahwa Allah juga akan menurunkan pewahyuan kepada Nabi-Nya yang terakhir, Muhammad. Baitullah di Arabia itu pulalah tempat beribadah pertama yang paling mula didirikan untuk manusia sedunia. Bahasa Arab tiba-tiba menjadi pengganti dan pengulang bahasa pewahyuan para Nabi dulu (Ibrani dan Aram dan Greeka), lewat kepanjangan lidah Ruh dan para malaikat yang menyampaikan Firman-Nya secara jelas dan terang…Muhammad…